Hujan meteor Eta Aquarids adalah salah satu hujan meteor periodik yang terjadi setiap tahun dan cukup populer dikalangan astronom amatir, meski intensitasnya masih kalah spektakuler dibanding Perseids yang mencapai ± 100an/jam.
Namun karena hujan meteor Eta Aquarids kemunculannya tepat di bulan Ramadhan jadi ngga ada salahnya hujan meteor ini ditunggu sambil makan sahur. Intensitasnya pun lumayan, diprediksi menghasilkan ± 60 meteor per jam.
Bulan ini puncak hujan meteor Eta Aquarids terjadi pada dini hari tanggal 6 Mei 2021 hingga menjelang fajar. Radian atau arah kemunculannya berasal dari konstelasi Aquarius yang akan terbit di arah Timur pada dini hari nanti. Meski Bulan berada di dekat radian dan berpotensi menggangu pengamatan (polusi cahaya) namun karena Bulan sedang berada di fase sabit maka peluang terlihatnya meteor masih memungkinkan.
Hujan meteor akibat sisa debu komet Halley ini dapat disaksikan dengan mata telanjang atau tak perlu bantuan alat dan bisa dipotret dengan ponsel yang memiliki setting manual.
Gimana caranya?!
Selepas pukul 12 dini hari nanti konstelasi Aquarius sudah berada di dekat Horizon Timur dan terus bergerak naik, saat inilah waktu yang baik untuk pengamatan sebelum Bulan sabit terbit pada pk ± 01.30.
Kalo bulan sudah terbit masih bisa? bisa, bahkan masih bisa sampai subuh. tapi berdasar pengalaman bulan fase sabit cukup mengganggu dalam pemotretan.
Cara pengamatan :
Matikan lampu2 yang menimbulkan polusi cahaya atau berdirilah ditempat yang gelap menghadap Timur hingga pupil mata membesar (± 15-20 Menit).
Jika mata sudah beradaptasi dengan langit yang gelap, maka bintang2 redup akan terlihat lebih terang, saat inilah mata sudah bisa menangkap penampakan jika ada meteor yang lewat. Kuncinya “sabar menunggu meski dalam gelap”.
Gimana kalo saat pengamatan Bulan sudah terbit ?!
Alihkan pandangan ke zenith (atas kepala) agar cahaya Bulan tak menggganggu mata
Trus gimana memotretnya ?!
Kamu tidak bisa memotret hujan meteor dengan mode auto, jadi harus pakai setting manual dengan exposure 16-30s, ISO 1600-3200 dan timer. Setting ini tentu saja membutuhkan tripod atau bisa dengan meletakkan kamera di tempat yang stabil.
Memotret langit dengan exposure tentu membutuhkan waktu 16 hingga 30 detik, jadi jangan menunggu meteor terlihat baru memotret, keburu lenyap gan. Jadi potret aja langit secara simultan atau terus menerus.
Nah jika Bulan sudah terbit, kamera yang awalnya menghadap Timur perlu dirubah posisinya ke arah zenith (atas kepala) agar cahaya Bulan ngga mengganggu atau masuk dalam frame.
Sekian