TIPS TRIK dan CARA Menyaksikan Hujan Meteor

Hujan meteor terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar di langit pada malam² tertentu. Hujan meteor adalah fenomena astronomi rutin yang telah diprediksi berdasarkan perhitungan lintasan orbit Bumi dan Komet di tatasurya.
Hujan meteor indonesia
Secara umum hujan Meteor periodik ini terjadi ketika Bumi melintas di dekat bekas orbit sebuah komet dan melalui serpihannya. Serpihan bekas jejak komet seukuran kerikil ini memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi dan terbakar sebelum mencapai permukaan Bumi.

Akhir Tahun 2017 dan awal tahun 2018 ini akan ada hujan meteor favorit di kalangan pecinta Astro, yaitu Geminids 14 Desember 2017 dan Quadrantids 4 Januari 2018. Menjadi favorit karena intensitas atau jumlah meteor pada periode sebelumnya cukup tinggi untuk diamati.

Tidak perlu alat khusus untuk menonton hujan meteor, alias cukup dengan MATA TELANJANG. Alat seperti Teleskop atau Binokular hanya akan mempersempit ruang pandangmu terhadap langit. Namun ada syarat yang harus terpenuhi untuk bisa menyaksikan hujan meteor, jadi gak asal²an memandang langit. Berikut Tips dan Trik atau Cara berburu hujan meteor periodik.

Jadwal Hujan Meteor
Ada banyak aplikasi Android yang akan memberikan kalender dan daftar rinci hujan meteor pada bulan² tertentu setiap tahun. Unduh aplikasi yang memberikanmu notif agar diberi tahu waktu terbaik untuk ke luar rumah dan melihatnya.

Pilih Intensitas Tinggi
Ingat! tak semua hujan meteor menyajikan penampakan dengan intensitas tinggi, artinya kamu hanya harus memilih beberapa hujan meteor saja. Pilihlah hujan meteor favorit atau pilihlah hujan meteor yang berintensitas tinggi seperti Geminids, Quadrantids, Lyrids, Aquarids, Arietids, Perseids dan Leonids.

Tunggu Malam Puncak
Hujan meteor umumnya berlangsung beberapa hari. Pilihlah hari pengamatan saat hujan meteor mencapai puncak terbanyak penampakan.

Hindari Bulan
Maksudnya yaitu jangan memilih pengamatan pada malam puncak saat fase bulan terang seperti Purnama, Lastquarter dan Firstquarter. Kecuali jika Bulannya sudah terbenam.
Keberadaan Bulan di langit saat puncak hujan meteor akan mengganggu pengamatan dan menurunkan jumlah meteor yang bisa terlihat. Karena Bulan adalah sumber polusi cahaya alami terbesar di langit malam dan jauh mengalahkan polusi lampu kota.

Temukan Lokasi Gelap dan Lapang
Lokasi untuk pengamatan haruslah gelap. Sama seperti Bulan, lampu kota adalah sumber polusi cahaya. Beruntunglah kamu jika sedang ada pemadaman listrik dari PLN :D
Tanah lapang juga keharusan, cobalah mencari tempat terbuka tanpa banyak pohon atau bangunan yang menghalangi cakrawala. Semakin lapang semakin luas area pengamatanmu.

Adaptasi Kegelapan Langit
Saat memulai pengamatan, biasakan terlebih dulu mata agar beradaptasi dengan langit gelap selama 20-30 menit. Jangan menatap sumber cahaya agar pupil mata melebar dan bisa menangkap intensitas meteor lebih banyak. Kamu harus menunggu matamu untuk menyesuaikan diri dan mungkin masing² orang berbeda lama penyesuaiannya.

Pastikan Cuaca Cerah
Kalo ini jelas syarat mutlak jadi tak perlu saya jelaskan lagi :)

Next " TIPS TRIK dan CARA Memotret Hujan Meteor "
Selamat berburu ;)

Follow Jogja Uncover

Georitmus | MTGS

Seperti halnya di akun sosmed, di Blog ini kamu juga akan menemukan istilah Georitmus dan MTGS pada bagian menu.
  • Georitmus

    Grafik potensi.

  • Tanggal MTGS

    Kurun waktu potensi.

  • Mitigasi

    Persiapan dini.

  • Kesadaran

    Terciptanya masyarakat sadar bencana.

    SoraTemplates | Free Blogger Templates | Blogger