Keraton Medang dan Sejarah Singkat Berdirinya Candi Brorobudur

Informasi berdirinya Kerajaan Medang atau Mataram Kuno didasarkan pada Prasasti Canggal tahun 732 M yang menyebut Śrī Sañjaya naik tahta dan menyatakan dirinya sebagai penguasa Medang di Yawadwipa (pulau Jawa). Prasasti Canggal atau Prasasti Gunung Wukir atau Prasasti Sanjaya adalah prasasti dalam bentuk candra sengkala berangka tahun 654 Saka atau 732 Masehi. Ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir di desa Kadiluwih, kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah.
candi borobudur medang jawa tengah

Di era Mataram Kuno inilah Candi Borobudur didirikan. Namun tidak ada bukti sahih yang menjelaskan kapan dan siapa yang membangun Borobudur. Menurut Badan Konservasi Borobudur berdasarkan kepercayaan, arsitek yang merancang Candi Borobudur bernama Gunadharma. Konon Borobudur dibangun dalam 5 tahap selama 50-100 tahun. Informasi tekstual mengenai Candi Borobudur sangat terbatas dan versi tahun dimulainya pembangunan berbeda-beda antar sejarawan namun umumnya menyebut kisaran tahun 750 hingga 780an Masehi berdasar interpretasi Prasasti.

Berdasarkan interpretasi Casparis pendiri Borobudur adalah Samaratutungga yang memerintah tahun 782 – 812 M. Menurut Slamet Muljana, Samaratungga identik dengan Rakai Garung yang naik tahta Medang sebelum tahun 819 (prasasti Pengging) dan berakhir sebelum 842 M.

Prasasti Kayumwungan atau Karangtengah Maret-Mei 824 Masehi. Berisi informasi tentang raja bernama Samaratungga dan anaknya bernama Pramodawardhani yang mendirikan bangunan suci Jinalaya bertingkat-tingkat yang sangat indah. Bangunan ini diduga merujuk pada selesainya pembangunan Borobudur, sebutan lain bagi bangunan ini sebagai da avidam, yaitu bangunan berlapis sepuluh yang sangat tepat dengan jumlah tingkatan pada Candi Borobudur.

Prasasti Tepusan/ Kahulunan November 842 menyebut adanya tokoh Sri Kahulunan yang telah menetapkan beberapa desa sebagai daerah perdikan untuk merawat Kamulan Bhumisambhara. Yang dimaksud Bhumisambhara adalah Candi Borobudur. Interpretasi Casparis kemudian jadi rujukan berdirinya Candi Borobudur, pendapatnya didukungan John N. Miksic, peneliti dari National University of Singapore. Sejarawan Slamet Muljana juga menyebut Borobudur berasal dari kata Kamulān Bhūmisambhara.

Sejarawan Dr. De Casparis menafsirkan istilah Sri Kahulunan dengan “permaisuri”, yaitu Pramodawardhani, karena pada saat itu Rakai Pikatan diperkirakan sudah menjadi raja. Namun tafsir lain dari Drs. Boechari bermakna ibu suri, atau permaisuri dari Samaratungga.

Follow Jogja Uncover

Georitmus | MTGS

Seperti halnya di akun sosmed, di Blog ini kamu juga akan menemukan istilah Georitmus dan MTGS pada bagian menu.
  • Georitmus

    Grafik potensi.

  • Tanggal MTGS

    Kurun waktu potensi.

  • Mitigasi

    Persiapan dini.

  • Kesadaran

    Terciptanya masyarakat sadar bencana.

    SoraTemplates | Free Blogger Templates | Blogger