Megathrust Jawa dan Momentum Berdirinya Mataram Islam


Sumber artikel ini hampir semua berasal dari artikel Megathrust Jawa yang pernah saya buat tahun 2015, namun sudah di koreksi dan ditambahkan beberapa data terbaru sesuai perkembangan.

The Wichmann catalogue of earthquakes and tsunami in the Indonesian region from 1538 to 1877.
Megathrust Jawa
Dalam Wichmann catalogue disebutkan Antara th 1584–86 Gempa dirasakan diseluruh pulau Jawa, perkiraan intensitas terbesar VIII MMI dan menyebabkan kerusakan pada Kompleks Candi Prambanan dan Borobudur. Temuan deposito tsunami di dekat Pangandaran mendokumentasikan kemungkinan besar umur endapan ini berasal dari gempa megathrust 1584-86 di Palung Jawa ini.
megathrust jawa

Dalam Wichmann catalogue kembali disebutkan adanya gempa intensitas terbesar VIII MMI di Jawa Tengah Tahun 1638. Sayang tak ada informasi lebih jauh tentang gempa ini.
tsunami jawa

Meminjam petikan tembang Dhandhanggula dari Babad ing Sang kala, ada sebuah peristiwa yang juga menarik di sekitar tahun 1600an ini. Diceritakan gelombang dahsyat mungkin pernah menyapu pesisir pantai selatan Jawa sekitar tahun 1618 - 1619 Masehi.

"Nir buta iku bumi kala wong Pajang kendhih lungo tilar nagara Adipatinipun angungsi ing Giri Liman, ing Mataram angalih mring Karta singgih nir tasik buta tunggal"

Ketika ’lenyap, berubah menjadi laut buminya’, orang-orang Pajang dikalahkan, mereka meninggalkan tanahnya. Adipati mereka mengungsi ke Giri Liman. Di Mataram, mereka berpindah ke Karta, memang, Ketika ’menghilang, semua kembali ke laut’ (Maret 1618 - Februari 1619)

Kalimat ''nir buta iku bumi'', ''nir tasik buta tunggal'' menandai kekalahan pasukan Pajang tahun 1619. Dimitologikan akibat kemarahan pasukan Ratu Kidul yang naik kedaratan untuk membantu Mataram. Peristiwa ini terjadi di era Sultan Agung raja Kesultanan Mataram Islam yang memerintah th 1613 - 1645.

Menurut Sejarawan Anthony Reid dari Australian National University (yang dilansir Kompas) dalam Historical Evidence for Major Tsunamis in the Java Subduction Zone (2012) kalimat dalam Babad ini mirip dengan kejadian hempasan gelombang laut ke daratan, saat terjadinya Tsunami.

Babad Ing Sangkala menyiratkan kemungkinan terjadinya Tsunami besar pada tahun 1618 - 1619 yang melanda pantai selatan Jogja dan Jawa Tengah (Mataram) dimana tempat ini menjadi pusat perkembangan mitologi Ratu Kidul.

Apakah sebenarnya cerita diatas related dengan Tahun 1638 dalam katalog Wichmann ? apakah Tahun 1638 hanyalah perkiraan karena keterbatasan teknologi dan catatan sejarah masa itu ? dan sebenarnya peristiwa sesungguhnya terjadi Tahun 1618/19 ?  Wallahu’alam

Kita kembali ke Wichmann catalogue yang menyebutkan sebuah peristiwa megathrust Tahun 1584–86. Peristiwa ini persis terjadi sebelum Mataram Islam berdiri pada tahun 1587. Ada 2 mitologi yang bisa dikisahkan dalam artikel ini. Pertama berdasar legenda kampung Pogung Jogja.

Menurut legenda yang diceritakan para orang tua di sekitar Pogung Jogja, wilayah ini adalah kampung yang dibangun oleh “Ki Dalang” Tokoh dari kerajaan mitologi (sebelum lahir Mataram Islam). Kerajaan mitologi ini diperkirakan berada di muara sungai progo di pesisir pantai laut selatan Jogja.

(kisah lengkapnya akan saya share link di paragraf penutup)
Singkat cerita...
Putri Campa dikejar pajurit kerajaan dan melarikan diri hingga bibir pantai selatan, di tengah keputus-asaannya Putri Campa duduk dan berdoa, saat itulah tiba-tiba bumi bergetar dan ombak besar datang menelan Putri Campa termasuk para prajurit yang mengejarnya.

Ki Dalang kembali ke Utara (hutan) setelah kerajaan hancur. Ia mengajak orang-orang yang tersisa kembali ke tempat dimana dia dan Putri Campa dulu memadu cinta. Karena wilayahnya sempit akhirnya Ki Dalang membangun desa yang kelak bernama Pogung.

Cerita kedua berikut ini sudah umum diketahui sebagian masyarakat Jawa, konon sebelum Mataram Islam berdiri, Panembahan Senopati lebih dulu bertemu Ratu Pantai Selatan di wilayah selatan Bantul (kemungkinan antara th 1584-86) dengan tujuan meminta dukungan untuk menjadi Raja Mataram di Kota gede Jogja.

Peristiwa pertemuan ini dicatat dalam Babad Tanah Jawa. Diceritakan, saat Panembahan Senopati menjalankan tapa ngeli terjadi gempa bumi dan kemunculan ombak besar di pantai selatan menghancurkan daratan hingga pohon-pohon tercerabut beserta akarnya, ikan-ikan terlempar ke darat.

Peristiwa ini lalu dikaitkan dengan cerita datangnya Ratu Kidul menemui Panembahan Senopati saat melakukan tapa ngeli tersebut dan singkat cerita terciptalah "perjanjian" antara keraton Mataram Islam dengan penguasa pantai Selatan yang kemudian berlaku turun temurun.

Terlepas dari faktor mitologis yg melingkupinya, Panembahan Senopati atau Danang Sutawijaya tentu adalah sosok Raja sangat cerdas di eranya. Entah sejak kapan ada, mitologi Ratu Laut Selatan tentunya sudah begitu kuat dalam budaya Jawa saat itu.

Mitologi berhasil dikawinkan dengan politik, bencana lalu menjadi legitimasi bahwa sang Raja didukung oleh penguasa laut Selatan. Lawan mana yang tak gentar hatinya untuk menolak legitimasi “ghaib” ini ? Inilah momentum tepat bagi sang Raja untuk mendirikan kerajaan.

Mitologi sebenarnya dapat menceritakan peristiwa tsunami masa lalu. Kisah-kisah dongeng dan mitos sering kali menyimpan informasi tentang suatu peristiwa alam dimasa lalu. Apa yang kita lihat di masa sekarang dan di masa lampau mungkin sama, tapi karena kepercayaan dan budayanya membuat cara penyampaiannya berbeda.
Tsunami jawa

Terlepas dari kepercayaan sebagai tanda kemunculan Ratu Pantai Selatan tersebut, itulah cerita sesungguhnya tentang Tsunami. Cerita-cerita ini oleh ilmuan dijadikan dasar Geo-Mitologi yang bisa menjadi alternatif untuk melacak keberadaan tsunami pada masa lalu.
Metode ini dapat menjadi pelengkap Metode ilmiah dengan penggalian deposit tsunami masa lalu yang dikenal dengan paleotsunami.

Sekian,,,

Follow Jogja Uncover

Georitmus | MTGS

Seperti halnya di akun sosmed, di Blog ini kamu juga akan menemukan istilah Georitmus dan MTGS pada bagian menu.
  • Georitmus

    Grafik potensi.

  • Tanggal MTGS

    Kurun waktu potensi.

  • Mitigasi

    Persiapan dini.

  • Kesadaran

    Terciptanya masyarakat sadar bencana.

    SoraTemplates | Free Blogger Templates | Blogger