Menurut legenda yang diceritakan para orang tua di sekitar Pogung, wilayah Pogung di kota Jogja adalah kampung yang dibangun oleh “Ki Dalang” Tokoh dari kerajaan mitologi yang diperkirakan berada di muara kali Code atau sungai progo di pesisir pantai laut selatan Jogja. Konon dahulu Pogung sendiri adalah wilayah hutan lebat persis sebelum lahir kerajaan Mataram Islam di Kota gede.
Awal cerita, di sebuah kerajaan kecil yang terletak di Muara Progo, seorang Putri bernama Campa diusir rakyat karena Sang Raja jatuh Cinta dengannya. Pengusiran ini dilakukan akibat adanya aturan Kerajaan yang melarang Raja menikah dengan orang asing. Putri Campa yang terusir lalu Pergi ke utara meninggalkan Pantai Selatan dan Ki Dalang diutus raja menemaninya. Ki Dalang yang diam-diam mencintai Putri dengan tulus menerima perintah.
Singkat cerita...
2 tahun kemudian Raja jatuh sakit akibat merindukan sang Putri, rakyatpun tersadar dan meminta Putri Campa untuk kembali ke kerajaan. Namun Raja akhirnya kaget dan meninggal setelah tau Sang putri telah memiliki anak dari Ki Dalang. Rakyatpun murka tak tertahan dan menuduh si putrilah yang jadi penyebab kematian Raja.
Putri Campa melarikan diri menunggang kuda dan dikejar pajurit kerajaan hingga bibir pantai selatan, di tengah keputus-asaannya Putri Campa duduk dan berdoa, saat itulah tiba-tiba bumi bergetar dan ombak besar datang menelan Putri Campa termasuk para prajurit yang mengejarnya. K Dalang yang datang belakangan hanya bisa menatap dalam kesedihan.
Ki Dalang memutuskan kembali ke Utara setelah kerajaan hancur akibat cinta segitiga ini. Ia mengajak orang-orang yang tersisa kembali ke tempat dimana dia dan Campa dulu memadu cinta setelah diusir rakyat. Karena wilayahnya sempit akhirnya Ki Dalang memutuskan untuk membangun desa agar bisa menampung rakyat yang masih tersisa.
Pembangunan dimulai dan diiringi suara ‘Pong.. Gung..’ berulang-ulang dari alat musik yang dimainkan Ki Dalang hingga 40 hari. Setelah Desa berdiri, mereka namai dengan “ Pogung ” berasal dari suara "Pong... Gung..." yang menyemangati mereka saat membangun desa. Ki Dalang membagi desa jadi 4 dusun : Pogung Dalangan, berasal dari kata Dalang atau tempat Ki Dalang tinggal. Pogung Rejo, dusun subur di dekat Kali Code (Rejo : makmur), Pogung Kidul yang terletak di selatan dan Pogung Lor di Utara
Pada hari ke 7, Sang Raja dan Putri Campa secara mengejutkan menampakkan diri dalam wujud gaib, sambil berkata dihadapan Ki Dalang...
Nek ono rejaning jaman, panggonan iki bakal dadi papan kanggo wong kang ngangsu kawruh. Saka bangsamu dewe lan saka bangsa manca.
Kalau zaman sudah makmur, tempat ini bakalan jadi tempat orang yang datang untuk belajar. Baik dari bangsa sendiri maupun dari bangsa lain.
Ramalan ini menjadi kenyataan, Pogung kemudian berubah jadi salah satu pusat Kost-kostan di Kota Jogja, yang dihuni para pendatang lokal hingga luar negeri.
Legenda Kampung Pogung di Kota Jogja
Baca Juga :
- - - - - - - - - -
Dukung Jogja Uncover
agar terus berkembang dengan donasi
GOPAY | DANA | LinkAja | OVO
lewat link
SAWERIA