Konon katanya "Gurita dapat mendeteksi gempa Bumi beberapa hari sebelum terjadi dan dari jarak ratusan mil"
1 mil adalah 1.6km, sebut saja jarak yang dapat dideteksi gurita adalah 150mil maka = radius 240km
dalam seminggu wilayah Indonesia bisa mengalami 3-6x gempa dlm radius 250km, baik yang dirasakan manusia maupun tidak. Angka ini termasuk aftershocks yang memiliki mekanisme yang sama dengan gempa utama
Jika detektor mitigasi gempa bumi Gurita itu adalah menjadi cara mempertahankan diri dalam menghadapi ancaman alam maka ia harusnya menjauhi wilayah Indonesia. Dengan daya jelajahnya, mudah bagi gurita untuk menetap dibelahan laut bumi yang sepi aktifitas seismic.
Namun mengapa tidak terjadi?! bukankah semua hewan secara naluriah akan bermigrasi jika ada ancaman. Secara logika gurita mungkin memiliki indera tertentu dalam menangkap "tanda" alam. Tetapi ... tidak bisa sertamerta dapat dimaknai sebagai ‘early warning system‘
Sekian....
Gurita Tidak Bisa Mendeteksi Gempa Bumi
Baca Juga :
- - - - - - - - - -
Dukung Jogja Uncover
agar terus berkembang dengan donasi
GOPAY | DANA | LinkAja | OVO
lewat link
SAWERIA
Tags
Gempa Jogja,
Mitigasi