Tahun 1582 meletus perang antar kerajaan Pajang dan Mataram Islam di bantaran kali opak dekat Candi Prambanan disebabkan Sutawijaya membela adik iparnya Tumenggung Mayang. Pasukan Pajang yang sedang menyeberangi lembah kali opak untuk menyerbu pasukan kerajaan Mataram di Timur tersapu derasnya banjir air bah dan hanyut ke hilir
Perang yang dimenangkan Mataram Islam ini juga terjadi saat Merapi tengah erupsi sebagaimana dituturkan Sultan Hadiwijaya
“ Wruhanana, prahara njebluge Redi Merapi, lindhu, lan udan awu kuwi pratandha yen Pajang ora pareng mangsah jurit Mataram.
( Ketahuilah, kejadian meletusnya Gunung Merapi, gempa bumi dan hujan abu itu pertanda kalau Pajang tidak boleh perang melawan Mataram )
Meletusnya Gunung Merapi ini dikuatkan Newhall (1998) yang menyebutkan aktifitas Merapi akhir abad ke 16 terjadi dengan skala VEI 4. Letusan Merapi ini diduga kuat mengakibatkan Candi prambanan akhirnya terkubur setelah lama ditinggalkan Mataram Hindu ke Jawa Timur
Puluhan tahun kemudian, Misteri Kehadiran Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul lewat munculnya air bah besar itu dikaitkan dengan kemenangan Mataram atas Pajang. Untuk mengalahkan musuh yang berjumlah jauh lebih besar, Konon Panembahan Senopati dan Juru Martani meminta bantuan Nyi Roro Kidul dan penguasa Gunung Merapi.
Air bah yang muncul dan menghanyutkan pasukan Pajang ini sejatinya berasal dari strategi Perang kerajaan yang dibuat oleh Sutawijaya. Bendungan kali opak Prambanan sengaja dijebol pasukan Mataram untuk menjebak Pajang. Bendungan ini diperkirakan sudah ada dan dibangun di era Mataram Hindu.
Misteri keberadaan bendungan Prambanan tersebut tersirat dalam 2 buah prasasti bertuliskan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta berangka tahun 791 Saka (869 M, atau sekitar 10 tahun setelah Candi Prambanan berdiri). Prasasti berisi tentang pembuatan bendungan untuk irigasi dan pendirian bangunan suci Hindu bernama Tiwaharyyan yang diduga kuat oleh para Arkeolog berkaitan dengan pendirian Candi Kedulan. Desa Pananggaran dan bendungan yang diceritakan pada prasasti kemungkinan berada di sekitar candi Kedulan yang terletak di Bulak perung, Dusun Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Sungai Opak sendiri berjarak sekitar 4 km dari lokasi candi
Tapi, hingga kini belum ditemukan jejak misteri bendungan kuno yg dimaksud, mungkin sudah tertutup lahar gunung Merapi sejak ratusan tahun lalu. Sekian...