Artikel ini adalah kultwit lama akun twitter @Jogja_Uncover pada bulan Mei 2015 beberapa hari setelah jatuhnya Erri Yunanto di kawah Gunung Merapi.
Sejak dahulu kala di Merapi terdapat sebuah ukiran alam fenomenal yang penuh misteri dan populer disebut Puncak Garuda. Berada di ketinggian ± 2980m di atas permukaan laut keberadaannya menjadi simbol kebanggaan pendaki Merapi yg telah berhasil mencapai puncaknya.
Konon bentuk batu ini dulu mirip lambang burung simbol negara Indonesia dan menjadi "garis finish" pendakian. Namun sayangnya belum ditemukan dokumentasi atau foto yang bisa menggambarkan betuk aslinya dulu sebelum patah.
Hafinuddin menceritakan "dulu tahun 90an jika tak berfoto dibawah batu menjulang ini tak bisa mengklaim bahwa kita telah sampai di puncak gunung Merapi", lanjutnya "tapi saat itu kami hanya berfoto dibawahnya bukan menaiki puncaknya karena waktu itu simbol ini sangat dihormati dan tabu untuk dipanjat, tidak seperti zaman sekarang, anak muda berlomba-lomba selfie diatasnya". Ternyata memang ada pergeseran makna tentang batu ini, dari simbol kebanggaan mencapai puncak bergeser ke eksistensi ego pribadi.
Foto Puncak tertinggi tahun 1904 dan 1908 yang diperkirakan terbentuk pasca letusan Merapi Skala 4 VEI pada 15-21 April 1872
Inikah cikal bakal puncak garuda ?! atau justru sebelum tahun tersebut ?! Wallahu'alam semua masih misteri. Sulit untuk menulusurinya, mengingat ada banyaknya peristiwa letusan yang dialami Merapi setelahnya. Diantara banyaknya erupsi tercatat 3 peristiwa yang cukup besar yaitu pada :
November 1930 hingga September 1931 Gunung Merapi meletus dengan skala 3 VEI
Oktober 1972 sampai Maret 1985 Merapi Erupsi dengan skala 2 VEI
19 Juli 1998 di era reformasi bangsa Indonesia, letusan cukup besar mengarah ke atas
Namun jika dilihat sekali lagi dari foto diatas @Jogja_Uncover sangat yakin dari morfologinya bahwa itulah asal usul batu tersebut.
Entah sejak kapan munculnya, inilah torehan alam yang disebut puncak garuda tahun 1999 dan 2005
Walaupun keropos dan batuannya mudah lepas hingga sangat berbahaya untuk di daki, erupsi pada tahun 2001 dan 2004 tak mampu meruntuhkannya. Erupsi Merapi dan gempa bumi besar Jogja bulan Mei 2006 ternyata juga tak mampu membuat goyah puncak Garuda. Batu ini tetap bertahan hingga 2007.
Justru pada tahun 2008 baru terlihat perubahan morfologinya setelah ramai oleh pendakian
Foto tahun 2009 sebelum lenyap oleh letusan Gunung Merapi Oktober- November 2010 dengan Skala 4 VEI
Di awal tahun 2011, sang legendapun menghilang. "keberadaan puncak Garuda kini hilang pasca letusan Merapi 2010" (Surono). Runtuhnya batu ini kemudian jadi berita sedih sekaligus menjadi pembicaraan hangat di kalangan para pengagumnya. Inikah akhir sejarah Puncak Garuda ??
Mmm... Belum... tahun 2011 muncul penampakan baru yang mulai lahir hingga 2012. Perhatikan foto kepalanya...
Aneh, Bentuknya hampir mirip menjulang seperti sebelumnya dan masih diwilayah yg sama. Ada beberapa sebutan baru saat itu namun tetap saja yang paling populer adalah Puncak Garuda
Mengapa puncak garuda ini lahir kembali? apakah memang akan selalu terlahir untuk menemani pendaki Merapi? Jika Ya, maka simbol yang jadi kebanggaan sejak tahun 1900an ini memang misteri yang diciptakan alam untuk pecinta alam. Jika icon kebanggaan ini diciptakan alam bukankah selayaknya dijaga? bukan diinjak-injak, diduduki atau di vandal. Bagaimana jika mulai sekarang kita jangan mendakinya? menjadikannya monumen kebanggaan yang layak dihormati, bukan sekedar benda mati. Karena Ia lenyap untuk kembali.
Kita tunggu, apakah letusan gunung Merapi di tahun-tahun mendatang akan meruntuhkannya? lalu kita lihat, apakah Puncak Garuda ini akan terlahir kembali setelah runtuh? Jika Ya, Misteri ini layak untuk dikaji secara ilmiah. Mungkin bisa menjadi bahan penelitian ilmuan dimasa mendatang. Dan siapa tau ilmuan itu adalah... Kamu :) Sekian
Beranda
›
Gunung Merapi
›
Misteri
›
Foto Misteri Reinkarnasi Puncak Garuda dan Letusan Gunung Merapi
Foto Misteri Reinkarnasi Puncak Garuda dan Letusan Gunung Merapi
Baca Juga :
- - - - - - - - - -
Dukung Jogja Uncover
agar terus berkembang dengan donasi
GOPAY | DANA | LinkAja | OVO
lewat link
SAWERIA
Tags
Gunung Merapi,
Misteri