Sesar Cimandiri Sumber Gempa Bumi Besar di Sukabumi Cianjur

Sesar Cimandiri adalah sesar regional yg membentang 100 km dari teluk Pelabuhan Ratu hingga wilayah Padalarang dan dicirikan berupa kelurusan perbukitan membentuk tebing curam (gawir sesar). Tak hanya mulai dari teluk Pelabuhan Ratu, dilansir Kompas sesar Cimandiri diduga memanjang sampai ke lautan ungkap pakar kegempaan ITB, Irwan Meilano, dalam Konferensi LIPI-JICA 2011 di Jakarta.


Salah satu sesar di Jawa Barat ini memiliki mekanisme pematahan naik - mendatar dan dinyatakan aktif dalam “Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017” dengan nilai laju geser sesar ini diperkirakan pada angka 0,4 – 1 mm / tahun (Sawitri,2016).


Sesar yang berjarak 20km dari Gunung api aktif tipe A Gede ini lebih aktif dan lebih panjang daripada Patahan Lembang yang membentang sepanjang 29 km juga lebih panjang dari sesar Opak Jogja yang membentang sejauh hampir 40 Km.

gempa sesar cimandiri






Kegempaan di dekat sesar Cimandiri pada kedalaman maks 40km dan mag >4 sejak 1990 yang terlihat sangat aktif (USGS Catalog)


Sesar Cimandiri sendiri terbagi oleh dalam segmen Cimandiri, Cibeber-Nyalindung, dan Rajamandala (Peta modifikasi PuSGeN). Tiap segmen memiliki potensi maksimal dari M6.5 sampai M6.7. Geoteknologi LIPI Dr. Danny Hilman Natawidjadja via Kumparan menyatakan kemungkinan jika gempa sesar Cimandiri merambat sampai ke Lembang akan menimbulkan gempa dengan kekuatan skala 6,9 hingga 7,5


Contoh gempa merusak pada tahun 1910 di Padalarang, diduga berada pada zona ujung barat Sesar Lembang yang bertemu dengan sesar aktif Cimandiri (Geomagz). Gempa merusak 18 Desember 1910 ini meluluhlantakkan bangunan rumah hingga Infrastruktur transportasi yang dibangun Belanda.


Koran Bataviaasch Nieuwsblad, edisi Jumat 6 Januari 1911 menyebut kerusakan paling parah akibat gempa ini terjadi di daerah Cipatat dan Padalarang, Bandung Barat. Deli Courant edisi Sabtu 14 Januari 1911, mencatat kerusakan parah terjadi juga pada fasilitas transportasi kereta api di Cipatat dan Padalarang. Seluruh bangunan terminal, tiang telegraf, termasuk gudang barang dan tangki air, rusak berat. 


Jaringan rel kereta api tak bisa dilalui akibat longsor, tanah amblas, dan pohon tumbang. Rute kereta Stasiun Padalarang menuju Cipatat lumpuh akibat rel kereta mengalami pergeseran dan penurunan tanah sepanjang antara 75 hingga 200 meter. Sehingga muncul penampakan rel yang menggantung di udara.


Sesar Cimandiri juga diusulkan sebagai sumber gempa bumi destruktif yg terjadi pada 15 Februari 1844 (Soetardjo et al., 1985), 1879 (Irsyam dkk., 2010) dan 14 Januari 1900 (Soetardjo dkk., 1985). 


Gempa 14 Januari 1900 inilah yang memunculkan rekahan dari Karang Tengah hingga Cibeber dan Gunung Gede juga dilaporkan meningkat aktifitasnya setelah gempa terjadi (Nat. Tijdschr, 1902 dalam Visser, 1922).


Gempa 1900 yang terjadi di Kota Sukabumi saat itu berskala maksimal MMI VII, dirasakan di seluruh Jawa bagian Barat hingga Jakarta. Akibat gempa ini, terjadi kerusakan besar di Kota Sukabumi dan sekitarnya namun tak diketahui berapa total korban jiwa. 


Sementara itu gempa di sekitar Sesar Cimandiri pada 1879 mengakibatkan hampir semua bangunan di Cianjur hancur dan kerusakan juga terjadi di Kota Sukabumi dan Bogor (Nat Tijdschr, 1882 dalam Visser, 1922). 


Sesar Cimandiri sudah lama belum melepaskan energi maksimumnya. Apakah populasi besar yang hidup di dekatnya telah menyiapkan mitigasi ?

Pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh masyarakat itu sendiri.

Sekian.


Klik di sini

Panduan Mitigasi Gempa dan Tsunami

Follow Jogja Uncover

Georitmus | MTGS

Seperti halnya di akun sosmed, di Blog ini kamu juga akan menemukan istilah Georitmus dan MTGS pada bagian menu.
  • Georitmus

    Grafik potensi.

  • Tanggal MTGS

    Kurun waktu potensi.

  • Mitigasi

    Persiapan dini.

  • Kesadaran

    Terciptanya masyarakat sadar bencana.

    SoraTemplates | Free Blogger Templates | Blogger