Modus pelaku Klitih di Jogja juga kini berbeda-beda, tak hanya akibat saling ejek, salah paham dijalanan atau balas dendam tapi sudah mengarah pada tindak kriminalitas yang dilakukan secara sengaja dan terencana, bahkan diantaranya ada yang sengaja untuk mencari ketenaran.
Baca juga artikel sejarahnya disini --> Klitih Jogja
Berbagai Modus Pelaku Klitih Jogja dari dulu hingga sekarang
- Konvoi
Inilah cara yang sangat konvensional dan sekarang sudah jarang dilakukan oleh gank pelaku Nglitih. Bukan tanpa alasan, cara kuno dengan berkonvoi memutari kota dan melewati markas musuh ini sangat mengundang perhatian masyarakat dan aparat kepolisian sehingga mulai ditinggalkan demi menghindari penangkapan aparat bahkan amuk massa. Namun tetap waspada jika di wilayah sepi melihat konvoi ini, karena di beberapa wilayah cara kuno ini belum sepenuhnya punah.
- Memancing Lawan dengan Umpan
Cara ini paling efektif hingga kini untuk menggantikan konvoi. Pelaku Klitih biasanya membagi dua kelompoknya, kelompok pertama (Petarung) bersiaga di suatu tempat yang telah ditentukan dan kelompok kedua hanya 2-3 orang (Pemancing) mengincar calon lawan dengan memancing keributan di jalanan sekitar.
Caranya dengan mblayer motor dan saling tatap. Blayer artinya memancing emosi orang lain dengan grip gas yang diangkat sampai rpm tinggi. Cara ini tentu memancing perhatian calon korban, intinya adalah mengajak saling tatap kemudian menimbulkan perlawanan.
Saat musuh terpancing dan mengejar, kelompok kedua ini menggiring lawan menuju kelompok pertama yang siap untuk menyerang. Namun Modus ini sekarang sudah saling diketahui antar pelaku Nglitih.
Modus Baru Klitih Jogja
Pelaku klitih Jogja tak hanya menjalankan cara terbuka seperti di atas dalam mencari korban dan harus dipahami target mereka sekarang bukan hanya pelajar tapi juga wanita, mahasiswa dan masyarakat umum. Intinya siapapun yang berani menantang dan ingin mereka lukai.
Oleh karena itu ada beberapa modus Nglitih lain yang menjadi pilihan mereka, yaitu :
- Konvoi Terselubung
Model konvoi ini paling sulit diendus aparat dan masyarakat namun harus diketahui. Dalam konvoi ini biasanya anggota gank dibagi dalam jumlah sangat kecil dan jaraknya diatur agar tidak tercium oleh masyarakat dan aparat polisi.
Baris terdepan atau paling belakang berfungsi sama, yaitu sebagai pemancing lawan. Saat lawan terpancing dan mengejar, maka pecahan kelompok ini kemudian bersatu melakukan pengeroyokan.
- Senggol Bacok
Kelompok kecil dibagi dua, pengumpan terdepan sengaja menyenggol lawan baik dari belakang maupun dengan cara menyerempet dari arah belawanan. setelah senggolan terjadi pelaku menunggu reaksi calon korban, jika terjadi adu tatap atau adu mulut maka aksi Nglitih dengan pembacokan dimulai.
- Ninja
Cara ini juga sering memakan korban, tak ada angin tak ada hujan, tau-tau sekelompok orang muncul dan melakukan pembacokan tanpa korban ketahui apa kesalahannya. Kelompok yang menggunakan metode Klitih ini biasanya bermotif balas dendam dan tak peduli salah sasaran.
bersambung...
"Tips Menghindari Pembacokan Klitih Jogja"
Besok malam