Awalnya ulasan cerita horor DIARY MISTERI KELUARGA TAK KASAT MATA ini akan saya beri judul "Trans Bawah Sadar", namun saya koreksi karena lebih tepat jika menggunakan istilah "Trans Sadar". Sebelumnya Admin pastikan dulu biar penonton gak kecewa dan merasa di PHP @Jogja_Uncover, Sesi 2 ini sebenarnya sama sekali tak menyinggung tentang klenik horor-hororan :D. Karena kali ini saya ingin menulis sisi lain tentang cerita tersebut.
Untuk artikel Sesi 1 silakan simak di link ini
Mengintip sejarah dibalik MISTERI KELUARGA TAK KASAT MATA Jogja
Setalah membuka lembar tiap lembar halaman thread DIARY MISTERI KELUARGA TAK KASAT MATA Jogja yang di posting di Forum Kaskus ternyata selain pro banyak juga yang kontra dengan kisah horor di Jogja tersebut dan menyebutkan sebagai hoax atau fiksi. Namun bukan tentang real atau hoaxnya yang ingin @Jogja_Uncover angkat dalam artikel ini, karena anggapan cerita hoax menurut saya muncul justru karena cara atau teknik penulisannya.
Jika ditanya pendapat pribadi, @Jogja_Uncover percaya bahwa ini adalah cerita nyata yang dialami penulis bersama rekan-rekannya. Hanya saja Real Story ini dikemas dengan teknik penulisan yang matang dan cukup memenuhi kriteria sebuah naskah mentah skenario film.
Tak bisa @Jogja_Uncover pungkiri, secara pribadi saya memuji Genta. Saya yakin dia bukanlah penulis "kemaren sore", jikapun ya, si penulis tentu punya bakat besar dan yang pasti Genta memiliki kemampuan memahami apa itu Copywriting, apa itu teknik Teaser, apa itu hypnowriting, apa itu visual impact yang kesemuanya dikenal luas dalam dunia kreatif Advertising.
Genta (kebetulan juga anak periklanan) dengan cerdas memanfaatkan ilmu yang dimilikinya, mengawinkan secara baik seluruh komponen dalam menulis sebuah cerita yang menarik, "bukan sekedar menarik tapi menarik perhatian", dari Sound, Visual, Copy dan Sugesti. Dia juga dengan cermat mampu membangun karakter dan images karyawan sebuah Agency Periklanan, dedikasi yang bikin saya jadi teringat sebuah film berjudul "Viktor Vogel - Commercial Man".
Dalam cerita horor DIARY MISTERI KELUARGA TAK KASAT MATA pembaca tak hanya disuguhi cerita nyata seramnya penampakan, tapi pembaca juga "dikerjain" dengan teror yang menghibur dari penulis sendiri. Tak hanya penampakannya yang meneror pembaca, tapi juga teror Genta pada pembacanya heheheh...
Penulis benar-benar menyajikan cerita dengan matang, menjadikan horor semacam asupan entertainment bagi pecinta cerita misteri sekaligus bisa dinikmati oleh mereka yang menakutinya. Apakah saya berlebihan menilai?! nggak juga, karena memang gak semua orang bisa menulis seperti cerita DIARY MISTERI KELUARGA TAK KASAT MATA, termasuk saya.
Selain ceritanya yang menyeramkan dan teknik diatas, ada banyak lagi faktor yang menjadikan cerita horor ini menjadi menarik, monggo disimak...
Visual Impact
Setiap part dibumbui dengan foto ilustrasi seram Digital imaging yang dibuat dengan sentuhan software, salah satunya bisa Photoshop. Ditambah potongan gambar bergerak dengan format Gif. Kekuatan ilustrasi ini menghasilkan visual impact yang jelas mempengaruhi mental pembacanya agar tercipta sebuah imajinasi.
DENGERIN DULU
Selain visual, musik juga dipakai untuk memperkeruh suasana hati pembacanya. Inilah teror psikologis yang penulis buat dengan cara smart.
....Play dulu musicnya biar afdol bacanya....
....Play lagunya dulu biar kebawa suasana....
....Play dulu musiknya, biar ngebantu kembali ke masa lalu....
Saya bertaruh tak semua pembaca yang berani mengklik background musik yang disediakan, betul gak?! Itulah tujuannya, selain cerita yang mencekam, komponen pendukung ceritapun turut dibuat menakutkan. Hanya klik play kita sudah ragu :D
Pembaca yang Diajak
"Pesan TS : Baca dengan seksama, bayangin kondisinya, kalo ada link & spoiler wajib di klik ya"
"Pernah ngerasain gimana ente jalan ngelewatin bla bla bla"
"Perhatikan...", "Coba Lihat...", "Rasakan..."
Kalimat-kalimat hipnosis tradisional di atas kerap muncul dalam setiap Part, kalimat yang dengan mudah juga bisa kita jumpai di dalam Sales Letter sebuah halaman produk MLM dan sebagainya. Pembaca dipandu untuk turut merasakan atau membayangkan apa yang Genta inginkan. Tokoh pemasaran yang paham betul aplikasinya adalah Joe Vitale yang dikupas dalam bukunya Hypnotic Writing.
Ketakutan yang Ditularkan
.... R : Di belakangmu sekarang, setiap kamu ga percaya.. pas di belakang kepalamu ada makhluk halus dia yang lagi melototin marah kamu, terserah kamu percaya / enggak.. bisa liat / engga.. kalo kamu sampe noleh belakang aku ga berani jamin sama apa yang kamu liat nanti! (begitu juga kalian yang ngedenger ini) ....
.... Sekarang kalo ada kaca jendela di tempat ente, ente bayangin sendiri aja deh .... bla bla bla bla .... yang sosoknya akan selalu mengawasi tidur ente malem ini (Konon katanya Makhluk Halus kejawen itu kebanyakan bentuknya aneh-aneh) ....
Kalimat-kalimat sugesti tersebut juga kerap muncul dalam setiap Part, menggunakan bold, warna dan ukuran font berbeda. Sugesti sendiri adalah proses psikologis di mana seseorang membimbing pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain agar tercipta suasana yang di inginkannya.
Tujuan dari teknik sugesti, permainan persepsi dan experience ini untuk menularkan ketakutan seperti yang dialami penulis saat kejadian. Psikolog popular di bidang bisnis Walter dill scott dalam The Theory Of Advertising banyak mengulas teknik ini.
.... Sekarang kita lagi bahas kaya gini udah pasti yang disekitar kita ikutan ngederin juga. Dan mungkin juga ketika agan lagi baca cerita ini, mereka lagi ngetawain pemikiran & persepsi agan tentang mereka ....
Ritme Cerita
Ritme cerita yang turun naik, warming-up dan cooling down, mampu mengontrol emosi pembaca agar sedikit beristirahat lalu kembali diberi sajian yang mencekam. Part 8 sebenarnya terlihat sedang cooling down agar pembaca terus bercinta dengan isi cerita. Di pendingnya Part 9 tentu semakin membuat cerita ini dipergunjingkan, teknik Teaser ini secara umum dikenal dalam dunia periklanan modern.
"For next part ane kasih pilihan disini, mana yang ente pengen buat dibahas sama ane"
Penulis bahkan mencitrakan bahwa pembaca berhak menentukan pilihan, hingga secara emosional larut dalam bagian dari cerita. Pilihan pembaca, juga akan menjadikan "Ritme Cerita" menjadi berkembang lebih dimanis tak sekedar naik-turun, artinya penulis mempersilakan pembaca mengalami kondisi psikologis yang acak tanpa harus di kontrol. Sebuah cara yang cukup smart.
Testimoni
Dalam Sales Letter, Tesimoni atau kesaksian adalah wajib hukumnya. Begitu juga dalam kisah ini yang terangkum dalam Spoiler for Bukti keabsahan cerita. Tanpa kesaksian cerita menjadi lemah tanpa pendukung.
Bahkan tertimoni turut dimasukkan dalam cerita untuk menguatkan Part tertentu.
....Menurut pengakuan karyawan + client emang banyak yang sering liat bla bla bla....
Pemasaran agar Penasaran
DIARY MISTERI KELUARGA TAK KASAT MATA" kaya akan teknik ala pemasaran yang bikin penasaran. Lalu apakah teknik diatas adalah bentuk lebay ?! Yo ngga to kang, karena saya pribadi mengamini bahwa cerita horor apapun itu, memang harus mampu memicu adrenalin sekaligus menghibur. Kalo ga ya gak seru namanya.
Trans Sadar Pembaca
Sengaja atau tanpa sengaja, Sadar atau tanpa sadar penulis telah menciptakan kondisi "Trans Sadar" pada pembacanya, sama ketika saat seseorang tengah asik membaca novel yang menarik, menonton film atau melakukan hal fokus lainnya. Tiba-tiba kita tersadar, "Wah jam berapa nih?! kok udah gelap aja?".
Trans adalah setiap kondisi ketika fokus perhatian kita menyempit ke satu titik dan berimajinasi di dalamnya. Itulah sebabnya banyak dari ahli hypnosis agar mudah dan efisien meminta subjek atau pasiennya memusatkan perhatian pada satu benda, misalnya cahaya lilin, titik di dinding, bandul jam, atau jari tangan. Pemusatan perhatian ini, yang merupakan ciri kondisi trans, adalah juga cara untuk menimbulkan trans.
Kondisi Trans Sadar dalam tulisan juga dapat dicapai dengan menyempitkan fokus kita pada gambar, musik atau pengkondisian suasana. Menggunakan kata "Bayangkan...", "Perhatikan...", "Coba Lihat..." atau "Rasakan..." termasuk juga "kalimat pertanyaan" baik secara lisan atau tulisan.
Trans Sadar itu semacam "teralih" ke dunia lain yang lebih fokus dan dalam kondisi sadar, bukan seperti orang kesurupan yang sudah tak tau lagi apa yang telah Ia lakukan. Kondisi Trans banyak diulas oleh Joe Vitale dalam bukunya Buying Trances
Ditulisan Genta, level Trans Sadar yang dicapai pembaca hanya membuat orang mengalami Trans Sadar tingkat ringan. Namun efeknya begitu kuat karena menggunakan medium cerita horror, efeknya mampu merindingkan bulu kuduk dan membangkitkan imajinasi seperti halnya yang saya alami saat baru membaca part 1. Imajinasi yang terbangun inilah kuncinya.
Namun sekali lagi, semua teknik yang saya ulas diatas bisa dengan Sadar atau bisa jadi justru Tanpa Sadar dibuat oleh penulis. Yang pasti kalo ditanya berapa skor penilaian untuk cerita hohor Real Story tersebut saya kasih nilai 8.5+ heheheh.
Beranda
›
Cerita Horor
›
Diary Misteri
›
Misteri
›
Misteri Jogja
›
Trans Sadar Pembaca DIARY MISTERI KELUARGA TAK KASAT MATA di Jogja - Sesi 2
Trans Sadar Pembaca DIARY MISTERI KELUARGA TAK KASAT MATA di Jogja - Sesi 2
Baca Juga :
- - - - - - - - - -
Dukung Jogja Uncover
agar terus berkembang dengan donasi
GOPAY | DANA | LinkAja | OVO
lewat link
SAWERIA