Antara tahun 928–929 M Eksodus masyarakat kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur akibat runtuhnya sebagian puncak gunung Merapi berdasarkan teori van Bemmelen sudah terbantahkan di tahun 2006 silam.
Baca disini : Letusan Gunung Merapi dan Peradaban Mataram Kuno
Namun akhir polemik tersebut menjadi semakin menarik ketika menyingung nama asli Merapi versi R. Ng. Ranggawarsita.
Dalam buku " Sejarah Tanah Jawa " yang ditulis Hari Wijaya bersama Purwadi dan termaktub pada alenia keduanya mengutip "Serat Pustaka Raja Purwa" karya R. Ng. Ranggawarsita, disinggung soal sejarah gunung Merapi. Dari alenia itu disebutkan bahwa nama asli Merapi adalah Candrageni. Nama Candrageni dirubah oleh Prabu Kusumawicitra atau yang bergelar Prabu Ajipamasa. Perubahan nama itu terjadi pada tahun 919 Saka atau 947 Masehi. Inilah asal usul nama Merapi versi Ranggawarsito.
Selain gunung Merapi ada banyak nama gunung yang turut dirubah yaitu : Gunung Kanda menjadi Gunung Kendeng, Mahera diganti nama Gunung Anyar, Jamba dirubah jadi Gunung Bancak, Nilandusa menjadi Gunung Wilis, Udarati berganti nama Gunung Arjuna, Mahendra jadi Gunung Lawu, Candramuka diganti Gunung Merbabu, Soda menjadi Sumbing dan Gunung Sadara jadi Sundara.
Sejarah tidak banyak merekam nama Prabu Kusumawicitra, alias kurang populer dibanding raja-raja besar lainnya di pulau Jawa, namun jika benar beliau yang mengubah nama gunung-gunung tersebut tentu Prabu Kusumawicitra bukanlah raja sembarangan. Hanya orang dengan kategori “Wong Agung” yang bisa melakukan itu. Prabu Kusumawicitra sendiri dipercaya sebagai raja yang beristana di Mamenang ( Kerajaan Pengging ) dan menguasai seluruh Pulau Jawa.
Keberadaan Pengging
Apa yang menarik dari keberadaan Kerajaan Pengging ini ?. Perhatikan lagi uraian pada paragraf satu dan dua. 928–929 Masehi Eksodus masyarakat kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur, selanjutnya perubahan nama Merapi pada tahun 947 Masehi. Atau dapat disimpulkan 18 tahun pasca kepindahan masyarakat Mataram kuno ke Jawa timur ada peradaban kuat di sekitar gunung Merapi yang masih eksis. Ketika kemudian kerajaan Mataram Hindu hijrah ke Jawa Timur di masa Empu Sendok dan menempati wilayah di kaki Gunung Kelud, Kerajaan Pengging tetap bertahan.
Padahal teori van Bemmelen menyebutkan di era tersebut terjadi letusan Gunung Merapi yang sangat dahsyat menyebabkan puncaknya runtuh. Letusan ini diyakini mengubur atau menghancurkan istana Kerajaan Medang di Mataram (dekat Yogyakarta sekarang) sehingga menyebabkan Mpu Sindok memindah kerajaan ke Tamwlang Jawa Timur.
Nama Pengging masih ada sampai sekarang dan berada di wilayah Boyolali, Jawa Tengah. Kerajaannya berdiri sekitar tahun 901 saka atau sekitar tahun 979 Masehi. Kerajaan Pengging disebut juga Kerajaan Mamenang. Namun sayang belum bisa terungkap sejarahnya ada hubungan apa antara Medang dan Pengging. Apakah Pengging bagian dari Medang, ataukah kerajaan berbeda tetapi satu sekutu hingga hidup berdampingan. Yang pasti hanya ditemukan prasasti yang ditandatangani oleh kedua raja kerajaan tersebut.
Kebudayaan Pengging
Peninggalan artefak yang ditemukan disekitar situs Pengging bertahun 618-906 Masehi (fragmen piring dari dinasti T’ang), 906-960 Masehi (fragmen mangkok cina tipe Yueh), serta fragmen lain bertahun 960-1279 Masehi (dibuat pada masa dinasti Sung). Jika dilihat dari persebaran fragmen keramik ini maka tersirat adanya aktifitas berkelanjutan komunitas sosial budaya masyarakat Pengging dimasa sebelum, saat dan sesudah kepindahan Mataram ke Jawa Timur.
Artinya keberadaan Masyarakat Pengging yang tak terusik kepindahan Mataram semakin menguatkan indikasi minimnya peristiwa super vulkanis saat itu. Dan mungkin dari kepindahan Mataram inilah Pengging menjadi kekuatan tunggal di Jawa Tengah hingga memiliki pengaruh besar dalam mengubah nama gunung.
Beranda
›
Gunung Merapi
›
Kerajaan Mataram
›
Sejarah Kerajaan
›
Teori van Bemmelen
›
Sejarah Nama Candrageni, Runtuhnya Gunung Merapi dan Misteri Pengging
Sejarah Nama Candrageni, Runtuhnya Gunung Merapi dan Misteri Pengging
Baca Juga :
- - - - - - - - - -
Dukung Jogja Uncover
agar terus berkembang dengan donasi
GOPAY | DANA | LinkAja | OVO
lewat link
SAWERIA