JogjaUncover malam ini mencoba mengungkap consumer Insight anak kost Jogja berdasarkan data akun Twitter @InfoKost_Jogja selama tahun 2015. Yang mungkin data ini bisa digunakan para pemilik kamar dalam upaya memenuhi kebutuhan mereka dan siapa tau menginspirasi Anda dalam berbisnis kos-kosan di tahun 2016.
*Data bersumber dari Akun @InfoKost_Jogja. Duplikasi artikel harap izin terlebih dahulu dan disertai link sumber.
Pencari kos Putri tahun 2015 di akun tersebut mencapai angka hampir 60% lebih banyak dibanding Putra. Rata-rata mereka berasal dari kampus Atma Jaya, UPN, UII, UGM, UNY, UIN, UMY disusul YKPN, UAD, Sadar, UTY dan lain-lain
70% mahasiswa baru dan pindahan ini memilih Kost murah ketimbang Kost eksklusif yang hanya diminta 30% followers. Namun menurut data yang tersedia, Kos eksklusif makin diminati hingga penghujung tahun 2015 ini disusul oleh kos harian yang tengah naik daun. Lalu bagaimana dengan Apartement yang pembangunannya tengah menjamur akhir-akhir ini?! Kebanyakan mereka yang mencari adalah para pengusaha yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang.
Wilayah favorite jadi incaran mahasiswa yang direquest ke akun Twitter adalah Gejayan - Selokan Mataram, Seturan - Babarsari, Kaliurang bawah dan di dekat Malioboro. Dengan Faktor Keamanan, Bebas Jam Malam (Kunci bawa sendiri) menjadi perhatian utama mereka dalam menentukan pilihan, disusul faktor "Bebas Merdeka". Selanjutnya fasilitas dengan kamar mandi dalam, free WIFI, Isian ( Kasur dan Almari) dan parkir Mobil menjadi hal yang dianggap penting saat request kost.
Rata-rata mahasiswa baru yang ingin mondok di Jogja menyiapkan anggaran sebesar Rp 350.000 - 750.000 perbulan. Paling banyak berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Utara, Bali dan Sulawesi Selatan.
Kota Jogja tentu masih menarik untuk bisnis kos-kosan di tahun 2016 nanti, dimana kota ini berada diurutan teratas bersama Jakarta dan Denpasar dalam jumlah pencari kost. Semoga bermanfaat....
