Ingat, hidup hemat bukan berarti hidup "ngenes" dengan cara "ngere" Hidup hemat adalah hidup efektif dan efisien tanpa melupakan kesenangan. Artinya hidup hemat juga berlaku bagi kamu yang dianugerahi kelehihan uang, bukan sekedar bagi mereka yang berkantong pas-pasan.
Tips hemat anak kost ala Jogja Uncover
Copas cantumkan link sumber blog!
• Nongkrong di KostIni serius, dahulu sebelum marak Cafe-cafe bertebaran di Jogja, banyak anak kost menyetting halaman kost selayaknya tempat nongkrong di Cafe Jogja yang dilengkapi meja, kursi dan lampu hias. Hanya bermodal kopi instan 500-1000,- + air panas mereka sudah bisa asik nongkrong murah hingga pagi. Bukankah inti dari nongkrong adalah obrolannya?! bukan sekedar tempat atau fasilitas. Jangan Lupa! hindari begadang karena budaya ini sangat dekat dengan perilaku boros terutama urusan perut dan pengganjal mata.
• WIFI Gratis
Jika kamu mau hemat dengan WIFI gratis, jangan ke Cafe. Yup... kalo pilihannya ke Cafe tentu kamu harus memesan menunya, sementara "biaya WIFi" ada di dalam harga menu tersebut. Terlihat seperti gratis namun sebenarnya ada biaya tak terlihat yang harus kamu bayar disana. Itulah yang disebut "ongkos gaya hidup". Jika terpaksa ke Cafe isi dulu perutmu jangan berangkat dalam keadaan lapar. Kecuali jika kamu memang ingin menyelam sambil minum air, alias makan sambil Internetan.
• Nebeng Ke Kampus
Ini sudah jadi rahasia umum, selain penghematan kamu juga bisa turut andil dalam mengurangi kemacetan kota Jogja. Tapi ingat jangan nebeng tapi urat malunya putus, sumbanglah sesekali bensin buat pemilik motor. Kalo kamu cuma manfaatin orang tapi tak memberi manfaat banyak buat orang lain itu "Culas" namanya, jangan dibiasakan hidup licik seperti ini sejak muda.
Nah... mungkin kamu pengen nebeng seseorang ke salah satu kampus Jogja ?! mention aja ke @InfoKost_Jogja atau @Jogja_Uncover nanti akan di RT :)
• Mitos Angkringan
Ya, bagi kebanyakan orang Angkringan selalu turut disebut-sebut jika ngebahas biaya hidup hemat. Tapi sayang ini hanya mitos tempoe doeloe yang masih bertahan. Dahulu di awal tahun 2000an hanya bermodal 2000 rupiah kamu sudah bisa mendapatkan sepiring penuh nasi angkringan (sepiring bukan sebungkus) + gorengan dan teh hangat di Angkringan Gejayan Jogja.
Sekarang? Kamu harus mengeluarkan biaya 4500-5000 itupun saya yakin tak akan sekenyang seperti awal tahun 2000an. Ah itukan zaman jebot min? Oke sekarang hitung inflasi. Angkringan tak lagi relevan untuk hidup hemat jika inflasi 100% lebih tidak berbanding lurus dengan kenaikan uang jajan yang tak sampai 100%. Artinya Angkringan hanya ideal untuk mengatasi "laper nanggung" bukan pemuas rasa lapar dengan kategori "banget".
• Memasak Nasi Sendiri
Ribet...! tapi sangat signifikan dalam penghematan, kamu tinggal beli lauk dan sayur sudah bisa makan sepuasnya. Intinya untuk bisa memasak nasi sendiri harus memiliki perilaku rajin dan disiplin. Jika males ya emang susah terwujud.
• Rajin Ke Kondangan
Trik jadul yang hingga kini masih sangat Powerfull buat kamu yang ingin berhemat secara efektif dan efisien. Ada banyak tempat kondangan di Kota Jogja yang bisa di sambangi setiap sabtu dan minggu dari siang hingga malam, seperti di Gedung Wanitatama, Museum Diponegoro dan lain-lain.
Namun ingat, ada etika jika kamu melakukan cara ini. Jangan habis makan lalu kabur kaya orang habis tabrak lari, bersalamanlah dengan kedua mempelai dan keluarga mereka, lalu ucapkan doa agar mereka jadi pasangan yang langgeng seumur hidup. Lakukan dengan tulus bukan karena habis dikasih makan.
• Obat Maag dan Mie Instan
Minum obat maag agar mengurangi perut "kriuk kriuk" karena lapar, hehehe entah siapa yang memulai konsep ini namun sudah banyak dipraktekkan oleh Anak Kost Jogja. Obat maag memang berfungsi menekan asam lambung, namun fungsi lain obat maag ada yang bersifat mempercepat pengosongan lambung, nah lho... Bukannya ingin menahan lapar tapi justru akan menambah rasa lapar.
Mie Instan juga jadi sahabat dekat anak kost Jogja dalam upaya penghematan, memang tak berpengaruh langsung terhadap kesehatan, namun jika ini dikonsumsi dalam jangka panjang dan terus menerus tentu tak baik juga. Niat hidup hemat malah berujung sakit yang biayanya jauh lebih mahal. Pikirkanlah lagi...
• Kost Bebas vs Induk Semang
Zaman sekarang umumnya anak kost Jogja alergi dengan keberadaan induk semang (Pemilik Kost) di lingkungan kost. Ya alasanya tentu saja terkait kebebasan. Jika ini yang diinginkan tentu tak perlu berharap banyak untuk penghematan. Mengapa?! karena jika kamu mau mencari kost yang ada induk semangnya sebenarnya akan membuka peluang untuk mencari celah penghematan.
Kebanyakan induk semang berperan selayaknya orang tua, artinya kalo kamu "pinter merayu" ibu atau bapak kost akan banyak ada banyak manfaat terkait penghematan yang bisa kamu peroleh. Apa lagi kalo sampai bisa macarin anaknya, hehehe... Lho ini serius deeeek... tahun 80-90an cara ini sangat populer dipilih oleh mahasiswa perantauan Jogja, bahkan tak jarang kamu akan diajak makan siang dan malam bersama keluarga induk semang.
• Sekamar Berdua
Kalo tips yang satu ini sudah tak perlu diragukan lagi, namun sayang hanya segelintir yang bersedia menjalaninya. Tentu saja karena alasan privasi. Budaya sekamar berdua sebenarnya sudah diadopsi banyak asrama khusus daerah yang telah lama menjamur di Jogja, contohnya Asrama-asrama mahasiswa Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Itulah sebab mengapa hidup di asrama jauh lebih hemat ketimbang kost-kostan.
• Ngumpulin Receh di Bawah Kasur
What??? ngumpulin receh??? Ya... ini bukan kerjaan iseng memalukan, kita sering mengabaikan uang receh dan menebarnya sembarangan di sudut-sudut kamar. Padahal jika dikumpulin jumlahnya bisa sangat signifikan untuk menyelamatkan hidupmu diakhir bulan.
Mengapa tidak jika mulai sekarang kamu kumpulin dalam satu wadah? Jika perlu cari recehan itu di kamar temanmu, tapi ingat izin dulu pada yang punya untuk menyimpannya. Kalo nggak ya namanya pencuri, jarang lakukan itu.
• Mitos Diskon
Jangan tergiur dengan diskon, kebanyakan konsep diskon adalah memotong harga setelah harga tersebut dinaikkan terlebih dahulu. Dinaikkan 40% lalu di diskon 50%, dilihat dari angka 50% tentu sangat menarik. Atau biasanya diskon diberikan dengan memotong separuh laba bersih, artinya penjual masih mendapat untung walau tak teralu besar. Ini trik lama pemasaran yang jadi rahasia umum dalam dunia ritel. Lebih baik carilah yang obralan atau cuci gudang, seperti harga yang dipukul rata 20 ribuan atau sejenisnya.
Contoh konkrit diskon jenis ini yang benar-benar hemat adalah "Obral Buku", biasanya buku yang diobral sudah lewat masa terbitnya melebihi 5 tahun. Jika sekarang 2016 maka biasanya adalah buku-buku terbitan tahun 2010-2011 dan ke bawah. Jadi jika kamu beli buku penulis lokal terbitan tahun 2010 dengan harga 60 ribuan itu masih tergolong mahal, karena yang 20-30ribuan banyak di obral.
• Mengurangi Rokok
Seperti kita tau, rokok itu tak ada manfaatnya namun menjadi salah satu pengeluaran terbesar bulanan. Kalo yang ini tak perlu dibahas panjang lebar, kita semua udah tau. Harga rokok 15ribu sebungkus, seandainya kita bisa menguranginya hingga separo dalam sehari maka sudah hemat 200ribuan. Bayangkan jika di kali setahun hampir 3 juta yang dihemat.
• Belanja di Pasar bukan Minimarket Atau Mall
Dulu waktu saya baru magang buat tugas skripsi di Jakarta, tempat favorite saya adalah Koperasi di Blok A Fatmawati bahkan kebiasaan itu berlanjut hingga bekerja di Agency kawasan Darmawangsa. Tempatnya sumpek dan panas tanpa AC, namun inilah yang bikin harganya sangat murah. Selain koperasi tentu saja di pasar tradisional, di Jogja pasar jenis ini masih buanyaak, yang penting ga usah malu tawar-menawar harga sambil behimpitan dengan para ibu-ibu.
• Ke Mall di Akhir Bulan
Lho kok ke Mall di akhir bulan? Ya... @Jogja_Uncover paling senang ke Mall Jogja di akhir bulan. Inilah waktu bersenang-senang setelah melakukan penghematan selama 30 hari. Sisa uang hasil hidup hemat inilah yang dibelanjakan untuk kesenangan pribadi termasuk mentraktir pasangan atau gebetan. Jumlah uangnya ngepas dan terkontrol sehingga tak akan memotong biaya wajib pengeluaran bulanan.
Ingat, hidup hemat bukan berarti hidup "ngenes" dengan cara "ngere". Hidup hemat adalah hidup efektif dan efisien. Mensyukuri nikmat Tuhan, menikmati disiplin diri tanpa melupakan kesenangan. Karena kesenangan datang pada waktunya, lewat kontrol dan manajemen diri sendiri. Dan yang pasti hidup hemat akan jauh dengan yang namanya hutang.
Masih adakah tips hemat anak Kost Jogja ? masih banyak silakan pikirkan sendiri :D mau berbagi ? mention ke Twitter @Jogja_Uncover atau tulis komentarmu di bawah ini. Sekian.