Situs ini berjarak 1.3 km dari objek wisata Pantai Parangtritis. Berlokasi di perbatasan kabupaten Bantul dan kabupaten Gunung kidul tepatnya secara administratif terletak di dusun Watugajah, Desa Girijati, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul. Dinamakan Gembirowati karena mengandung makna, 'kegembiraan yang baik'.
Konon seorang Pangeran dari Majapahit bernama Dipokusumo membangun situs ini sekitar tahun 1500an, setelah melarikan diri akibat kerajaannya diruntuhkan bala tentara Demak tahun 1518 M. Angka ini cocok dengan hasil penelitian oleh ahli purbakala berkebangsaan Belanda F.D.K Bosch pada tahun 1902.
Hasil temuan F.D.K Bosch menyatakan bahwa dari gaya arsitektur bangunan melalui bentuk pilar dan hiasan, diperkirakan peninggalan objek wisata ini dibangun pada pertengahan abad ke-16 atau tahun 1500an karena mempunyai kemiripan dengan unsur hiasan pada bangunan–bangunan masa Klasik dan masa kerajaan Mataram Islam. Pernyataan Bosch tersebut ditulis dalam OV atau Oudheidkundige Verslag (laporan arkeologi Pemerintah Hindia Belanda) pada tahun 1925.
Ada banyak versi kisah terkait Misteri siapa yang membangun objek wisata Situs Gembirowati di dekat Pantai Parangtritis ini :
- Konon situs ini adalah padepokan Dipokusumo untuk mengembangkan ilmu kanuragannya setelah melarikan diri dari keruntuhan Majapahit.
- Sebagai tempat tinggal raksasa Jogobiro yang mempunyai saudara ksatria bernama Bambang Sumantri.
- Dibangun oleh Dewi Citrowati yang dibuang ayahnya akibat tanpa sengaja menikahi kakak kandungnya Dipokusumo.
- Cerita lain menurut masyarakat, Gembirowati adalah tempat pemujaan Ratu Pantai Selatan Jogja.
- Legenda lain menyebutkan sebagai tempat bertapanya Prabu Boko ( Anak dari hasil perkawinan sedarah Dewi Citrowati dan Dipokusumo )
Situs Gembirowati pada kurun waktu 1792-1828 M menjadi salah satu tempat yang juga digunakan sebagai pesanggrahan oleh Sultan Hamengkubuwono II. Kemungkinan Sultan melakukan pengembangan bangunan fisik situs ini menjadi lebih luas. Berdasarkan serat Rerenggan Keraton Jogja, yang menyebutkan pesanggrahan hasil seni bangun karya Sultan Hamengkubuwono II, berupa pesanggrahan.
Luas lahan objek wisata Gembirowati kurang lebih 11.930 m2. Di sekitar candi terdapat Sendang yang paling terkenal yaitu Sendang Beji. Air Sendang Beji ini sering dipakai dalam upacara Melasti di Pantai Parangkusumo Bantul.
Jika benar dibangun Dipokusumo seorang pangeran trah Kerajaan Majapahit yang melarikan diri dari serangan Demak maka dengan asumsi Dipokusumo saat itu berusia 20 dan produktifitasnya berakhir diusia 60 tahun terhitung rentang waktu perkiraan pembangunannya berkisar antara 1519 - 1560 M, artinya Gembirowati sudah berdiri sebelum Mataram Islam lahir di bawah pimpinan Sutawijaya. ( Copas Artikel harap cantumkan sumber ! http://jogjauncover.blogspot.co.id )
Yang menarik adalah bangunan ini dibangun diatas wilayah dataran tinggi dengan pemandangan Pantai selatan Gunung Kidul, berada pada ketinggian 123-130 mdpl yaitu di daerah ujung karst bagian barat dari Pegunungan Sewu yang secara geografis sangat aman dari terjangan gelombang laut yang merusak.
Setelah berdiri bangunan ini luput dari sejarah peristiwa Tsunami Jogja era Panembahan Senopati 1585/87 dan Tsunami era Sultan Agung 1618/19. Ulasannya simak disini Tsunami Pantai Bantul
Entah memang konsep awalnya berlokasi di dataran tinggi atau karena kemampuan melihat masa depan?! Wallahu'alam, namun konon sosok misteri Pangeran Dipokusumo memang berilmu tinggi hingga memiliki kelebihan membaca sebuah peristiwa sebelum terjadi.
Sekian... Situs Gembirowati di dekat Pantai Parangtritis
Beranda
›
Candi
›
Gempa Jogja
›
Pantai Jogja
›
Wisata Pantai
›
Situs Gembirowati di dekat Pantai Parangtritis
Situs Gembirowati di dekat Pantai Parangtritis
Baca Juga :
- - - - - - - - - -
Dukung Jogja Uncover
agar terus berkembang dengan donasi
GOPAY | DANA | LinkAja | OVO
lewat link
SAWERIA
Tags
Candi,
Gempa Jogja,
Pantai Jogja,
Wisata Pantai