Promosi Wisata Malam Yogyakarta dan Kendala Transportasi

Potensi Wisata Yogyakarta pada kenyataannya masih bisa digarap secara maksimal seiring akan dibangunnya bandara baru. Selama ini, jumlah wisatawan manca negara (Wisman) yang datang maupun wisatawan Nusantara (Wisnus) ke Jogja sepanjang 2015 mengalami peningkatan cukup signifikan. Tapi, peningkatan itu belum diiringi kenaikan lama tinggal wisatawan yang masih di bawah target.
Wisata kota jogja

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Yogyakarta, kunjungan wisatawan manca negara 2015 lalu meningkat sekitar 17 persen atau sekitar 281 ribu dari tahun sebelumnya. Sedangkan wisatawan Nusantara meningkat 21 persen atau sebanyak 3,4 juta orang dari sebelumnya 3,1 juta. Sedangkan untuk lama tinggal wisman baru mencapai 2,07 hari dari target 2,35 hari. Begitu pula untuk wisnus yang baru mencapai 1,85 hari, dari target 2,3 hari.

Jika bandara yang baru di wilayah Yogyakarta sudah dibangun, maka promosi Jogja bisa dimaksimalkan. Dan semua objek potensial wisata Jogja yang selama ini belum tergarap dengan baik, secara otomatis bisa didongkrak.

Hingga kini Yogyakarta sebagai satu provinsi yang dikenal dengan destinasi wisatanya ini belum memiliki Badan Promosi Pariwisata. Di antara lima kabupaten atau kota yang ada, baru Sleman dan kota Jogja yang memiliki badan yang fokus pada promosi pariwisata ini. Padahal badan ini sangat diperlukan dalam melakukan branding dan promosi wisata di suatu daerah.

Selama ini promosi wisata Jogja dilakukan sebatas kerjasama antara Asita, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta dan juga Dinas Pariwisata. Namun upaya ini tidak maksimal karena bagaimana pun juga tugas masing-masing pihak tersebut tidak hanya promo pariwisata.

Beberapa tahun terakhir ini, wisata malam di Jogja semakin menggeliat. Sebut saja Bukit Bintang, Taman Lampion Monjali, Tugu, Km Nol, Alun-Alun Utara dan Selatan, serta Jalan Malioboro. Namun penikmatnya masih sebatas warga lokal belum banyak dinikmati wisatawan.

Oleh karena itu Dispar Yogyakarta akan terus berupaya memperlama waktu tinggal wisatawan di dengan suguhan wisata malam. Dispar Yogyakarta menggandeng pelaku pariwisata, seperti, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), serta dinas pariwisata kabupaten dan Kota Jogja.

Dengan menggandeng pelaku pariwisata tersebut diharapkan, bisa memberikan layanan lebih baik dengan tarif yang lebih murah. Untuk event kegiatan wisata, akan diperbanyak kegiatan. Itu termasuk yang dilangsungkan malam hari.

Para penggiat pariwisata, sudah mengusulkan untuk memaksimalkan peran seniman dan sanggar yang banyak terdapat di Jogja. Mereka bisa diberi ruang untuk berkreasi. Sehingga nantinya di malam hari tidak hanya Sendratari Ramayana saja. Kawasan Malioboro, yang dulu terkenal dengan banyak seniman, bisa kembali ditampilkan dengan gaya baru agar wisatawan tak jenuh.

Wisata malam Jogja ini juga harusnya di dukung oleh sistem transportasi yang jangkauan dan jumlahnya memadai dengan jam operasional yang lebih fleksibel. Seperti yang kita tau, armada bus Trans Jogja hanya beroperasi hingga 21.00 WIB, itupun wilayah jangkauannya sanga terbatas. Bus kota tidak beroperasi penuh, sebab supir hanya menjalankan bus di saat jam-jam sibuk. Misalnya di pagi hari, siang hari ketika jam pulang sekolah, serta sore hari.

Kalau yang 24 jam hanya tersedia taksi yang jumlah sebelumnya ada 800 unit, kemudian Dishubkominfo menambahnya menjadi 1.050 taksi. Urusan harga jangan ditanya tentu sangat menguras isi kantong ditambah lagi Yogyakarta terkenal dengan praktek nembak harga atau perhitungan biaya tanpa argo.

Jogja macet? Jangan kaget karena semua warga dan wisatawan lebih suka memilih transportasi pribadi atau sewa mobil.

Follow Jogja Uncover

Georitmus | MTGS

Seperti halnya di akun sosmed, di Blog ini kamu juga akan menemukan istilah Georitmus dan MTGS pada bagian menu.
  • Georitmus

    Grafik potensi.

  • Tanggal MTGS

    Kurun waktu potensi.

  • Mitigasi

    Persiapan dini.

  • Kesadaran

    Terciptanya masyarakat sadar bencana.

    SoraTemplates | Free Blogger Templates | Blogger